Selasa, 24 Maret 2015

PENGALAMAN IMAN/ROHANI

PENGALAMANKU...

Saat itu,aku masih berusia 4 tahun. Seperti biasa aku masih bermain bersama adikku yang masih berusia 2 tahun. Aku memang terbiasa main bersama adikku bersama dengan 2 suster yang menjaga kami. Kami terbiasa bermain di taman depan komplek kami di pagi hari. Orang tua kamipun keduanya berkerja sebagai wiraswasta.


Pada suatu pagi,tepatnya 12 Februari 1999,seperti biasa kami bermain di pagi hari di taman itu. Kami sangat semangat seperti biasanya. Suster kamipun biasanya memang suka sekali memberikan kami permen karena kami berdua suka dengan permen empuk. Ketika itu,permen kami habis. Adikku ingin permen nya lagi. Sibuk mengalihkan adikku,kedua susterku tidak sadar aku pergi dan berusaha membeli permen lagi. Tidak tahu apa yang sedang aku pikirkan. Aku hanya jalan dan berusaha untuk membuat adikku senang. Ketika sedang menyebrang jalan,tiba-tiba saja sebuah motor sedang berlaju kencang dan menabrakku dan aku terseret sekitar 6 meter. Mukaku panas sekali rasanya. Sangat tidak nyaman. Saking panas nya mukaku,aku tidak sadar kakiku dan tanganku luka sangat banyak dan banyak sekali darahnya. Akupun mulai menangis. Seingatku,aku di datangi banyak orang dan si pengendara di hakimi masa. Kedua susterku lari sambil menggendong adikku dan mengangkatku. Singkat cerita,aku pun langsung di bawa ke rumahku. Yang aku ingat,tak lama kemudian om ku datang dan berbicara dengan si pengendara. Kemudian,aku langsung di bawa ke rumah sakit. Mama papaku sudah menunggu di rumah sakit. Aku pun mulai di obati dari luka berdarah yang sangat banyak. Aku hanya menangis. Ketika itu,aku tidak tahu apa yang dibicarakan oleh kedua orang tua aku dengan dokter. Namun,yang aku rasakan mukaku sangat panas karena luka terseret 6 meter tersebut. 


Esok harinya,aku pun ingin melihat wajahku,dan... YaTuhan Yesus,muka ku hancur di sebelah kanan. Lukanya parah dan banyak skali kulit dan darah yang terlepas. Saat itu aku memang tidak terlalu memperdulikan keadaan fisikku karena mungkin,aku masih kecil dan tidak perduli.


Aku ingat sekali,hampir tiap pagi aku di perban dan di obati. Hampir setiap minggu ke dokter dan berjalan sekitar 2 bulan.
Memang keajaiban Tuhan Yesus sangat besar,akupun sembuh total hingga sekarang ini. Tidak ada bekas luka yang berbekas di mukaku. Padahal saat itu,sangat buruk dan semua orang jijik melihat luka yang hampir setengah wajahku. 


Saat besar,aku di ceritakan mama,bahwa dokter pernah bilang,luka di wajahku akan permanen seperti luka busuk. Ternyata dengan tangan Tuhan Yesus,aku masih boleh sembuh. 
Tak hentinya aku bersyukur sampai sekarang. Bukan masalah "fisik" yang aku tekankan, tapi betapa besarnya tangan Tuhan Yesus dapat mengubah segalanya jika anak-Nya meminta.
Kejadian ini sangat berngispirasi aku untuk tetap bersyukur apapun yang terjadi. Apapun yang di aku alami,semua ada jawabannya :)


Gambar 1 Fotoku 5 bulan setelah kejadia


3 komentar:

  1. Mukzizat Tuhan yang harus kita syukuri sampai sekarang. untung kamunya juga mengalami luka yang tidak parah sampai cacat gitu. yaudah kan sekarang sudah besar, harus hati-hati yah:)huehehehe

    BalasHapus
  2. Waaah cerita yang sangat menyentuh hati dan membuat aku lebih bersyukur atas semua mukjizat Allah yang diberikan kepadaku sampai saat ini :)

    BalasHapus
  3. Waaah cerita yang sangat menyentuh hati dan membuat aku lebih bersyukur atas semua mukjizat Allah yang diberikan kepadaku sampai saat ini :)

    BalasHapus