Senin, 06 April 2015

Pertemuan kelima

Knowledge, Intelligence, Affection, and Freedom


     1.     Knowledge ( Pengetahuan)

1.1 Pengetahuan tidak bisa dipandang seperti memandang suatu objek yang terdapat di sana ,di depan subjek, yang dapat dijangkau oleh pandangan dan oleh tangan manusia.
1.2 Pengetahuan itu dikatakan indrawi lahir atau indrawi luarkalau orang mencapainya secara langsung. SedangkanPengetahuan itu dinamakan pengetahuan indrawi batin ketika menampakkan dirinya kepada orang dengan ingatan dan khayalan.
1.3 Pengetahuan seterusnya disebut perseptif, ketika sambil muncul secara spontan. Dan Ada juga yang disebut pengetahuan refleksif, ketika pengetahuan itu membuat objektif kodrat dari suatu realitas apa pun juga.
1.4 Pengetahuan itu adalah induktif, bila menarik yang universal dari yang individual, dan sebaliknya deduktif, bila menarik yang individual dari yang universal.
1.5 Meskipun pengetahuan menyerupai kesadaran namun tidak ada persesuaian yang sempurna antara pengetahuan dan kesadaran. Pengetahuan adalah kegiatan yang menjadikan suatu realitas menjadi kurang lebih dinyatakan.

Gambar 1. Knowledge

2.  Intelligence ( Pengertian)

2.1 Istilah Inteligensi diambil dari kata intellectus dan kata kerjaintellegere (bahasa Latin). Kata intellegere terdiri dari kataintus yang artinya dalam pikiran atau akal, dan kata legereyang berarti membaca atau menangkap. Kata intellegeredengan ini berarti membaca dalam pikiran atau akal segala hal dan menangkap artinya yang dalam.
2.2 Inteligensi adalah kegiatan dari suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan situasi-situasi, dengan menggunakan kombinasi fungsi-fungsi seperti persepsi, ingatan, konseptual, abstraksi, imajinasi, atensi, konsentrasi.
2.3 Pada tingkat intelek (pemahaman) yang lebih tinggi, inteligensi juga dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah-masalah (soal-soal kebingungan) dengan penggunaan pemikiran abstrak.
2.4 Bentuk-bentuk kegiatan intelektif manusia berasal dari tahap-tahap yang paling rendah (sederhana) sampai ke tahap yang lebih tinggi (kompleks). Pengetahuan itu berjalan dari tahap yang tidak sadar sampai kepada tahap yang sadar yang menempatkannya secara sistematis dan reflektif.
2.5 Tahap pengetahuan yang semakin kompleks lagi adalah kegiatan bernalar yang bersifat diskursif. Istilah diskursif darikata di-curres artinya berlari ke berbagai arah melalui induksi, deduksi, refleksi, subjektif-objektif, dan sebagainya (Leahy, 1993: 132).

Gambar 2. Intelligence

3.       Affection ( Afektivitas)

3.1 Cipta (kognisi), karsa (konasi), rasa (afeksi), itulah trias-dinamika manusia, atau manusia sebagai trias-dinamika.
3.2 Di samping pengetahuan, afektivitas juga membuat manusia berada secara aktif dalam dunianya serta berpartisipasi dengan orang lain dan dengan peristiwa-peristiwa dunianya.
3.3 Afektivitas tidak sama dengan pengetahuan, namun menjadi penggerak atau penyebab dan sekaligus akibat dari proses pengetahuan manusia dalam arti penerapannya dalam bentuk perbuatan atau tindakan.
3.4 Afektivitas bukan hanya tindakan ke arah kebutuhan selera, kecenderungan. atau apa yang jasmaniah saja. tetapi juga spiritual dan intelektual atau intelligible. Afektivitas adalah satu dari unsur-unsur pokok dasariah dari cara berada manusia di dunia dan satu dari dimensi-dimensi esensial roh manusia.
3.5 Jadi, untuk mencapai afektivitas, subjek harus berada dalam kondisi dimana subjek akan melahirkan kegiatan afektif. Adapun kondisi-kondisi tersebut ialah :
Pertama, antara subjek dan objek harus ada ikatan kesamaan atau kesatuan itu sendiri, karena ketika tidak ada kesamaan maka tidak akan ada afektivitas.
-  Kedua, nilai (baik dan buruk)
-  Ketiga, sifat dasariah dan kecenderungan kognitif.
-  Keempat, mengenal adalah kausa dari afektivitas.
- Kelima, imajinasi. Untuk menimbulkan kegiatan afektif maka imajinasi dapat menjadi sebuah pendorong, semangat, mempengaruhi bahkan membohongi.

Gambar 3. Quote Affection
4.       Freedom ( Kebebasan)

4.1 Kebebasan pada jaman sekarang bukan hanya berarti sekedar terbebas dari keadaan terjajah, namun mungkin lebih berarti bebas untuk mengaktualkan diri di tengah-tengah perkembangan jaman ini.
4.2 Seorang manusia disebut bebas kalau perbuatannya tidak mungkin dapat dipaksakan atau ditentukan dari luar. Manusia yang bebas adalah manusia yang memiliki secara sendiri perbuatan-perbuatannya. Kebebasan adalah suatu kondisi tiadanya paksaan pada aktivitas yang dikerjakan oleh seseorang.
4.3 “Freedom is self-determination”. Berdasarkan pengertian itu dapat dikatakan bahwa kebebasan merupakan sesuatu sifat atau ciri khas perbuatan dan kelakuan yang hanya terdapat dalam manusia dan bukan pada binatang atau benda-benda.
4.4 Secara ringkas Louis Leahy membedakan tiga macam atau bentuk kebebasan, yaitu :
-  Kebebasan Fisik adalah ketiadaan paksaan fisik. Artinya adalah tidak adanya halangan atau rintangan-rintangan eksternal yang bersifat fisik atau material.
- Kebebasan Moral sebagai ketiadaan paksaan moral hukum atau kewajiban. Kebebasan moral tidak sama dengan kebebasan psikologis. Meskipun demikian antara keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
- Kebebasan Psikologis berarti ketiadaan paksaan secara psikologis. Orang dikatakan bebas secara psikologis jika ia mempunyai kemampuan untuk mengarahkan hidupnya.  

Gambar 4. Freedom

Sumber :


Bahan Kuliah Binus Maya tentang Human Philosophical Reflection : Knowledge, Intelligence, Affection, and Freedom. ( Diunduh pada 3 April 2015).

10 komentar:

  1. Holla Elleennn. materinya sudah lumayan lengkap karena dari bimay kalo bisa tambahin dari sumber lain juga. Sudah sistematis juga. Oh ya itu di bagian 1.2 itu ada yang kurang spasi len dibenerin lagi yah. Terus yang gambar freedom kegedean gitu._. sementara aku kasih nilai 75 yah len:) Mangat 45 lah:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih aghata! aku betulin ya yang salah. Gbu aghata

      Hapus
  2. Hai Ellen! untuk postingan kamu yang ini aku nilai 80 yaa karna sudah cukup jelas, dan sudah sistematis ;)

    BalasHapus
  3. Hallo ellen, terima kasih atas informasi yang kamu berikan. informasi nya sudah cukup jelas dan rapih, aku kasih nilai 81 yaaaaa:))

    BalasHapus
  4. Hai Ellen:) Tulisannya udah bagus, sistematis. aku kasih kamu nilai 82 yaa!

    BalasHapus
  5. Halo Ellen.Informasinya sudah lengkap,mudah dimengerti,dan tertata rapi.Saya kasih nilai 80

    BalasHapus